SURAT SAHABAT
selamat siang, saya sangat kagum kepada anda yang dapat berjuang meninggalkan status PNS dan beralih ke wiraswasta.Terlebih lagi anda sangat mengagumi buku karangan Robert Kiyosaki, sebenarnya saya juga sudah sering membacannya dan ingin menerapkannya dalam bisnis saya hanya saja begitu banyak penolakan yang saya hadapi sehingga membuat saya down, saya berharap anda dapat memberikan solusi bagi saya yang perlu anda ketahui saya masih mahasiswa dan bisnis saya di bidang MLM.mohon di balas secepatnya
chika andriani
Hallo dik Chika…
Terima kasih atas sapaannya.
Terus terang, saya sendiripun masih terheran-heran, mengapa saya begitu berani keluar dari PNS (yang telah digeluti selama 21 tahun)... padahal proses peralihan pikirannya hanya sekitar tiga tahun. Cerita awalnya begini...
Ketika masa kerja saya sebagai PNS memasuki tahun ke 18 (sekitar tahun 2002), saya dipertemukan dengan buku Rich Dad Poor Dadnya Robert T. Kiyosaki. Dalam tiga malam, buku itu saya selesaikan, dan selama membaca buku itu saya merasa terbakar... mendidih... tersengat... kenapa? Karena isi buku itu banyak menyinggung sisi kehidupan saya sebagai karyawan yang hidupnya pas-pasan. Saya adalah produk dari orangtua miskin dan bertindak sebagai orangtua miskin bagi anak-anak saya. Betapa tidak? Orangtua saya begitu berambisi mengharapkan saya berhasil di bidang pelajaran, dengan harapan kelak akan mampu di bidang finansial.
Sebagian harapan orangtua saya terkabul, sepanjang SD sampai SMA, saya berhasil mendapatkan ranking terbaik, pendidikan tinggi saya (mulai D-3, S-1 sampai S-2) semuanya dibiayai oleh Pemerintah (beasiswa). Tapi ada satu hal yang begitu sulit saya buktikan: keberhasilan pendidikan saya tidak serta merta menjamin keberhasilan di bidang finansial. Saya memang selalu menjadi karyawan yang baik-baik, selalu diperhitungkan oleh bawahan, kawan ataupun atasan, tapi dalam hal finansial??? Saya nyaris jalan di tempat!!!
Dalam hal inilah buku itu menyadarkan saya bahwa ada sesuatu yang salah...!
Saya memang melek huruf, melek angka, tapi buta finansial...! Saya terlalu menggantungkan segi finansial pada pendapatan gaji sebagai karyawan.
Sejak saat itu saya bertekad: SAYA HARUS BERUBAH…! AGAR HIDUP SAYA JUGA BERUBAH…!
Sejak saat itu, saya baca buku seri Rich Dad yang lain serta buku-buku yang berhubungan dengan pengembangan diri (daftarnya bisa dilihat di blog ini), sayapun semakin lebih percaya pada kemampuan diri sendiri, kemudian saya melakukan tindakan-tindakan berbeda, dengan tidak hanya mengandalkan pendapatan dari gaji. Saya melakukan berbagai hal yang saya sukai, yang selama ini terabaikan, kemudian saya berpikir dan berupaya bagaimana menghasilkan pendapatan dari pekerjaan yang saya sukai tersebut.
Perlahan namun pasti… keadaan sayapun berubah, baik secara mental maupun material. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan status PNS saya dan berfokus pada pekerjaan yang saya sukai dan secara luar biasa dapat menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar...
Mari sekarang sedikit kita bahas keadaanmu...
Saya menduga, kemungkinan besar Anda termotivasi membaca buku Kiyosaki karena Anda bergerak di bidang MLM (atas referensi Upline Anda), dimana buku tersebut menjadi referensi utama bagi semua MLM. Kalau memang keadaannya seperti itu, Di sini terlihat bahwa motivasi dan keadaan kita sangatlah berbeda. Kemungkinan besar Anda belum mengalami keadaan seperti yang dibahas dalam materi-materi Kiyosaki. Saya berpendapat, buku Kiyosaki itu lebih cocok bagi seorang karyawan yang telah mengalami sisi negatifnya sebagai karyawan.Apalagi status Anda sebagai mahasiswa, dimana konsep-konsep Kiyosaki sangatlah bertentangan dengan konsep Akademik (kebetulan saya juga membaca buku Kiyosaki ketika masih menjadi mahasiswa S-2, jadi bisa langsung membandingkan keduanya Karena saat itu saya juga sudah mengalami sebagai karyawan, maka saya langsung bisa bersikap untuk apatis terhadap konsep akademik).
Jadi, menurut saya, buku Kiyosaki belum tentu bagus untuk semua orang. Bagus untuk orang seperti saya, belum tentu untuk Anda yang masih mahasiswa. Bagus untuk Upline Anda, belum tentu buat Anda. Karenanya, berapakalipun Anda membacanya, selalu akan ada penolakan dari dalam diri Anda sendiri.
Sama halnya dengan bisnis MLM Anda. Bisnis jenis itu cocok untuk sebagian orang, tapi belum tentu untuk sebagian yang lain. Bagi orang yang punya kemampuan bagus di bidang komunikasi, tentu akan relatif mudah menjalankannya, tapi bagi yang kurang punya kemampuan komunikasi, tentu harus bekerja keras untuk menjalankannya.
Kembali pada Anda, saya hanya menyarankan:
• Cobalah untuk lebih mempelajari pengetahuan di bidang personal development, terutama berkaitan dengan kekuatan pikiran, kekuatan keyakinan, kekuatan citra diri, sehingga Anda benar-benar memahami diri Anda sendiri dengan segala kelebihan-kelebihan Anda.
• Setelah Anda mengenal diri Anda sendiri, cobalah lakukan sesuatu yang sangat Anda sukai sesuai dengan kelebihan dan kemampuan Anda. Indikasi sesuatu yang sangat disukai adalah suatu pekerjaan yang siap Anda kerjakan meskipun Anda tidak dibayar sekalipun.
• Kemudian kalau Anda sudah menemukan pekerjaan yang sangat Anda sukai, cobalah berpikir bagaimana Anda punya penghasilan dari pekerjaan yang Anda sukai tersebut.
• Tentang bisnis MLM Anda, cobalah Anda inventarisir: apakah Anda melakukannya memang karena Anda menyenangi bertemu dengan orang?, Anda menyenangi proses memprospek orang lain? Anda merasa senang ketika downline Anda mendapatkan kemanfaatan melalui Anda? Atau jangan-jangan Anda melakukannya karena terlanjur sudah banyak mengeluarkan uang?. Kalau Anda memang menyenangi pekerjaan itu, teruskanlah dengan cara yang sesuai dengan gaya Anda sendiri. Lupakan dulu buku Kiyosakinya. Temukan pilosofi dan nilai-nilai keutamaan dari sistem MLM Anda, lalu jalankan dengan cara Anda, gaya Anda. Tiru cara-cara upline Anda yang sesuai dengan keadaan Anda, modifikasi dan kembangkan cara itu.
• Kesimpulannya: Hindari melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai, karena Anda akan selalu merasa tertekan dalam melakukannya. Lakukanlah sesuatu yang Anda sukai, dengan cara dan gaya khas Anda sendiri, maka Anda akan menikmatinya...
Itu dulu... Saya akan menunggu cerita-cerita Anda lebih lanjut, Saya dengan sukacita siap berbagi dengan Anda, sepanjang saya bisa melakukannya...
Salam sukses...!
Yusef J. Hilmi
Posted in: on Tuesday, October 03, 2006 at at 4:30 PM
Saya bener2 sejiwa dengan anda (ciee) secepatmya saya akan mencapai financial freedom (amin3x) untuk visi dan misi saya please visit po-sitive.blogspot.com
thx