SANGATTA

Setelah singgah semalam di Bontang, perjalanan kami lanjutkan menuju kota Sangatta. Kota ini tidak terlalu jauh dari Bontang, hanya diperlukan sekitar 45 menit dari Bontang.

Sangatta adalah ibukota dari Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten ini dikenal sebagai lumbung Batubara di Kalimantan Timur, dimana di dalam tanahnya terkandung persediaan batubara sebanyak 5,35 miliar ton...!

Karena hal itu maka kehidupan (terutama sektor ekonomi) di Sangatta sangat dipengaruhi oleh keberadaan perusahaan-perusahaan pengelola batubara tersebut. Perusahaan yang paling besar adalah PT. Kaltim Prima Coal (KPC) milik keluarga Bakrie (itu sebabnya konon yang menyebabkan keluarga Bakrie menjadi orang terkaya di Indonesia).

Alhamdulillah, selama di Sangatta ini saya berkesempatan melihat langsung eksplorasi batubara pada sebuah gunung dari sebuah bukit yang namanya Bukit Pandang.

Begitu luasnya lahan eksplorasi tersebut, sehingga sejauh mata memandang yang terlihat adalah ladang eksplorasi. Kegiatan pengerukan batubara ini dilakukan selama 24 jam non stop selama bertahun-tahun, sehingga menciptakan sebuah lubang raksasa yang konon kedalamannya sudah di bawah permukaan laut.

Yang menarik lagi adalah, untuk mengangkut batubara tersebut digunakan kendaraan truck-truck raksasa, dimana diameter bannya saja bisa mencapai enam meter, sehingga kalau disandingkan dengan pickup biasa, kita seperti melihat mobil mainan saja. Hebatnya lagi, di antara para pengemudi truck raksasa tersebut adalah perempuan.

Melihat pemandangan alam yang penuh dengan kandungan batubara seperti ini, saya tidak henti-hentinya memuji karunia Allah yang telah menganugerahi bumi ini dengan bahan yang sangat bermanfaat bagi umat manusia... Subhanallahhh...

BONTANG

Setelah Samarinda, kota berikutnya yang saya tuju dalam perjalanan keliling Kaltim adalah Bontang. Sebuah kota kecil yang terletak 120 km di sebelah Utara Samarinda. Meski terbilang kota kecil, namun kota ini cukup dikenal, mengingat di wilayah kota ini terdapat dua perusahaan besar, yaitu Pupuk Kaltim (PKT) dan LNG Badak.
Di Bontang, saya menjadi tamu Grapari (Telkomsel) Bontang. Ada yang unik di Grapari ini, dimana di sini saya bertemu dengan Srikandi-srikandi Telkomsel, salah satunya adalah tiada lain dari Manajer Grapari Bontang, Ibu Sri Hartati.
Sebelum bertemu dengan beliau, saya dapat bocoran informasi bahwa beliau adalah salah seorang penggemar musik. Dan ternyata benar, begitu saya memasuki ruangannya, terdengar musik yang bersumber dari speaker di meja kerjanya. Itu sebabnya barangkali yang membuat dia tampak selalu ceria.
Ketika saya sampaikan bocoran informasi tadi, beliau juga ternyata mempunyai bocoran informasi tentang saya. Dia tahu tentang tulisan-tulisan saya di blog saya, dia juga bahkan tahu bahwa saya aktif di komunitas TDA. Ah… skornya jadi 1-1.


Sudah menjadi kebiasaan saya untuk menawarkan pada tuan rumah yang saya kunjungi untuk berbagai pengetahuan pada para karyawannya, begitupun pada bu Tati, saya menawarkan untuk membuat kelas dadakan bagi para karyawan Grapari Bontang. Ternyata beliau menyambut dengan antusias. Maka diputuskan untuk melaksanakannya pukul 17.00 hari itu juga (padahal waktu itu sudah pukul 13.30). Dan luar biasa... ketika saya kembali ke situ pukul 16.45, hampir semua karyawan Grapari Bontang sudah berkumpul di ruang pertemuan (hanya mereka yang bertugas ke luar kota saja yang tidak dapat hadir). Saking penuhnya, karena ruangannya tidak mencukupi, akhirnya sebagian di antara mereka duduk lesehan di lantai, dan mereka bertahan sampai akhir acara kurang lebih pukul 19.30.


Srikandi Telkomsel yang lain adalah mbak Mutiara Sari, ia adalah Supervisor Sales Grapari Bontang. Saya menyaksikan sendiri keluarbiasaannya dimana dengan sigapnya dia memimpin pasukannya dalam menyelenggarakan kelas di dua tempat yang terletak cukup jauh dari Bontang, yaitu Sangatta dan Kongbeng. Dia langsung turun tangan mulai dari persiapan tempat, mengecek undangan, menyiapkan perlengkapan sampai memberikan materi pelatihan di kelas.

Saya sungguh beruntung bertemu dan berkenalan dengan mereka...